Lazismusurabaya.org – Lebih dari 1.200 warga Muhammadiyah Kota Surabaya menghadiri Pengajian Pencerah Ahad Pagi yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya pada Ahad (tanggal sesuai agenda), di kompleks SD Muhammadiyah 7 dan SMP Muhammadiyah 11 Surabaya. Kegiatan kali ini menghadirkan narasumber Dr. KH. Sa’ad Ibrahim, MA, mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, dengan tema “Menjadi Sehat dengan Al-Qur’an”.
Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus PDM Surabaya, Pimpinan Daerah Aisyiyah, pimpinan majelis dan lembaga, organisasi otonom, PCM, Lazismu, serta warga Muhammadiyah dari berbagai cabang.
Dalam sambutannya, Achwan Hamid mewakili PCM Krembangan menekankan pentingnya menjaga tradisi pengajian sebagai penguat iman dan ukhuwah. Sementara Wakil Ketua PDM Surabaya, Suhadi M. Sahli, menyampaikan apresiasi kepada Majelis Tabligh dan semua pihak yang berkontribusi, termasuk Lazismu Surabaya yang menjadi sponsor utama kegiatan.
Kajian utama disampaikan oleh KH. Sa’ad Ibrahim yang menguraikan keterkaitan ayat-ayat Al-Qur’an dengan kesehatan jasmani dan rohani. “Al-Qur’an adalah energi kehidupan. Di dalamnya terdapat petunjuk untuk menjaga kesehatan fisik sekaligus rohani. Islam menekankan pentingnya keseimbangan tubuh dan jiwa,” ungkapnya. Ia juga menyinggung karya Ibnu Sina seperti Asy-Syifa dan Al-Qanun fi At-Tibb yang menunjukkan tradisi keilmuan Islam dalam menjaga kesehatan.
Selain itu, Sa’ad menegaskan bahwa manusia memiliki fitrah berupa potensi ketuhanan, kemanusiaan, kebenaran, kebaikan, dan kemanfaatan. Membaca Al-Qur’an, lanjutnya, adalah amalan utama sekaligus pengingat (adz-dzikro) agar manusia senantiasa dekat dengan Allah.
Acara ini juga didukung oleh Apotek Pahala Manukan yang menyediakan layanan cek kesehatan gratis meliputi pemeriksaan gula darah, asam urat, trigliserida, tensi darah, hingga konsultasi medis. Layanan tersebut disambut antusias jamaah karena hasilnya cepat, akurat, dan bermanfaat untuk deteksi dini kesehatan.
Ketua Lazismu Surabaya, Faisal Haqqi, SE., menegaskan dukungan Lazismu terhadap kegiatan dakwah sekaligus layanan kesehatan ini. “Kami memandang pengajian ini bukan hanya penguatan spiritual, tetapi juga momentum membangun kesadaran hidup sehat. Karena itu Lazismu mendukung penuh baik melalui sponsorship maupun keterlibatan program layanan umat. Ke depan, kami ingin mengintegrasikan dakwah dan kesehatan dalam program wakaf serta filantropi Muhammadiyah,” ujarnya.
Dengan tema “Menjadi Sehat dengan Al-Qur’an”, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan pencerahan rohani, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat, sesuai dengan semangat dakwah Muhammadiyah yang mencerahkan dan membebaskan. (Ysf)



