Surabaya//Lazismusurabaya.org, 10 Mei 2025 — Dengan semangat kolaborasi dan penguatan dakwah sosial, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya sukses menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Qurban 2025 pada Jumat, 09 Mei 2025. Acara berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 21.30 WIB di Kantor PDM Surabaya, Jl. Wuni No. 9, Kecamatan Genteng, Surabaya, dan menghadirkan dua gelombang peserta: perwakilan Kantor Layanan Lazismu (KLL) se-Surabaya dan ratusan pengurus takmir masjid Muhammadiyah se-Kota Surabaya.
Rakorsus ini bukan sekadar koordinasi teknis, tetapi momentum strategis untuk membangun sinergi antara masjid dan lembaga filantropi Muhammadiyah dalam memaksimalkan manfaat ibadah qurban. Data dari LAZISMU Pusat menunjukkan bahwa partisipasi qurban melalui lembaga zakat meningkat rata-rata 15% setiap tahun sejak 2019. Riset dari IDEAS (Indonesia Development and Islamic Studies) tahun 2023 juga menegaskan bahwa distribusi hewan qurban melalui lembaga zakat lebih efektif menjangkau kelompok miskin dan wilayah 3T dibandingkan distribusi individu. Hal ini menguatkan pentingnya koordinasi seperti Rakorsus agar qurban benar-benar berdampak.
Dalam sambutannya, M. Jemadi, S.Ag., M.A., Wakil Ketua PDM Surabaya Bidang Pendidikan Dasar Menengah, Nonformal, dan Pembinaan Ortom, menyampaikan bahwa semangat qurban adalah bentuk pendidikan karakter dan spiritual yang harus ditanamkan sejak dini.
“Qurban bukan hanya penyembelihan hewan. Ini adalah proses pembelajaran untuk rela memberi, berbagi, dan menumbuhkan empati sosial. Pendidikan semacam ini penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli,” ungkap Jemadi.
Drs. Marjuki, M.A., Wakil Ketua PDM Surabaya yang membawahi Lazismu dan kaderisasi, menambahkan bahwa Rakorsus ini adalah bagian dari strategi penguatan SDM dan kelembagaan Muhammadiyah.
“Kegiatan qurban melatih kader dalam manajemen, pelayanan publik, dan tanggung jawab sosial. Inilah ruh gerakan Muhammadiyah—mendidik, melayani, dan menebar manfaat,” tuturnya.
Ketua Lazismu Surabaya, H. Faisal Haqqi, S.E., menegaskan komitmennya untuk memastikan program Qurban 2025 menjangkau masyarakat secara lebih luas dan adil.
“Kami ingin memastikan bahwa qurban ini menyentuh mustahik secara tepat, tidak hanya di kota, tetapi hingga ke pelosok, daerah rawan pangan, serta komunitas marjinal yang membutuhkan sentuhan kasih sayang umat Islam,” jelas Faisal.
Sementara itu, Sekretaris Lazismu Surabaya, Achmad Rosyidi, S.H.I., menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan publik.
“Setiap rupiah dari pequrban, setiap kilogram daging yang kami salurkan, harus dipertanggungjawabkan secara transparan. Karena Lazismu membawa amanah umat, dan itu tidak boleh dikhianati,” ujarnya tegas.
Ketua Panitia Qurban Lazismu Surabaya 2025, Ainul Rofiq, S.Pd., mengungkapkan target peningkatan kuantitas dan kualitas pelaksanaan qurban tahun ini.
“Kami ingin menjadikan Qurban 2025 sebagai momen kebangkitan gerakan sosial Muhammadiyah di Surabaya. Dengan kekuatan jaringan takmir dan KLL, insyaAllah kita bisa menyalurkan qurban lebih luas dan tepat sasaran,” katanya penuh semangat.
Rakorsus Qurban 2025 ini menandai awal gerakan kolektif yang lebih kuat dalam menyatukan spiritualitas dan profesionalisme. Muhammadiyah Surabaya, melalui Lazismu dan takmir masjidnya, sekali lagi menunjukkan bahwa ibadah bukan sekadar ritual, melainkan jalan membangun masyarakat yang lebih adil, berdaya, dan penuh kasih sayang.(Ysf)