One Day Charity for Palestine: Derai Haru, Rp14 Juta Lebih Terkumpul dari SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Muhammadiyah Surabaya Bergerak Serentak untuk Palestina

Lazismusurabaya.org, 11 April 2025 —
Suasana pagi di SD Muhammadiyah 11 Surabaya terasa berbeda dari biasanya. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas sekolah, para siswa datang membawa lebih dari sekadar buku dan tas. Mereka datang membawa kepedulian, cinta, dan harapan—untuk Palestina.

Dalam gelombang solidaritas bertajuk “One Day Charity for Palestine”, SD Muhammadiyah 11 yang berlokasi di Jl. Dupak Bangunsari 35–41, menjadi salah satu titik dari ratusan aksi serentak yang digerakkan oleh seluruh Majelis, Lembaga, Organisasi Otonom, dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Surabaya. Aksi ini berkolaborasi dengan Lazismu Surabaya dalam misi kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina yang tengah dilanda krisis kemanusiaan berkepanjangan.

Hingga siang hari, total donasi yang terkumpul dari SD Muhammadiyah 11 mencapai angka mengharukan: Rp14.110.100,-. Jumlah ini berpotensi terus bertambah, seiring semangat para siswa, guru, dan orang tua yang tak henti menyalurkan kontribusinya.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 11, Ibu Mursiah, S.Ag., M.Pd., tak kuasa menyembunyikan haru.

“Kami tidak menyangka antusiasme anak-anak begitu besar. Mereka datang dengan mata berbinar, ingin berbagi walau dari uang jajan mereka. Ini pelajaran empati yang tidak bisa diajarkan hanya lewat buku.”

Bukan tanpa sebab, semangat solidaritas ini lahir dari keprihatinan mendalam. Laporan terbaru dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menyebutkan bahwa lebih dari 2 juta warga Palestina—sebagian besar perempuan dan anak-anak—hidup dalam kondisi darurat, tanpa akses yang layak terhadap makanan, air bersih, dan perlindungan medis.

Melihat realitas memilukan tersebut, Ketua Lazismu Surabaya, H. Faisal Haqqi, S.E., menegaskan pentingnya gerakan serentak ini.

“One Day Charity for Palestine bukan hanya soal penggalangan dana. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kolektif umat Islam. Muhammadiyah dan Lazismu hadir menjembatani kepedulian ini, agar sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.”

Sebagai lembaga resmi nasional yang diakui oleh Kementerian Agama, Lazismu memiliki jalur distribusi yang akuntabel dan transparan, termasuk dalam penyaluran bantuan untuk Palestina melalui mitra-mitra terpercaya dan jaringan internasional Muhammadiyah.

Tak hanya soal bantuan, aksi ini juga menjadi bagian dari pendidikan karakter.
Sekretaris Lazismu Surabaya, Achmad Rosyidi, S.H.I., mengatakan:

“Ini bukan semata-mata aksi amal. Ini adalah pendidikan kemanusiaan. Anak-anak belajar bahwa mereka bagian dari dunia yang lebih luas. Bahwa tangisan anak-anak di Gaza adalah juga tangisan saudara mereka.”

Hari itu, bukan hanya uang yang terkumpul, tapi juga derai air mata, doa-doa lirih, dan semangat persaudaraan lintas batas. Semangat yang tidak akan selesai dalam sehari, tetapi akan terus hidup dalam langkah-langkah kecil yang penuh makna.(Ysf)