Lazismusurabaya.org – 8 Februari 2025 – Lazismu Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan penguatan gerakan sosial melalui program pentasyarufan Beasiswa Sang Surya serta Orientasi Relawan Lazismu. Acara yang berlangsung di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk penerima manfaat beasiswa, relawan baru, serta jajaran pimpinan Lazismu dan Muhammadiyah.
Beasiswa Sang Surya: Investasi SDM Unggul Muhammadiyah
Sebanyak 50 mahasiswa dan pelajar Muhammadiyah dari berbagai jenjang menerima Beasiswa Sang Surya yang disalurkan oleh Lazismu Surabaya. Beasiswa ini ditujukan bagi mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi. Program ini selaras dengan data dari Indonesia Education Report 2024, yang menyebutkan bahwa lebih dari 4,2 juta mahasiswa di Indonesia mengalami kesulitan finansial dalam menempuh pendidikan tinggi.
Ketua Dewan Pengawas Syariah, sekaligus perwakilan PDM Surabaya, Drs M. Zayyin Chudlori, M.Ag menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari pilar pendidikan Lazismu yang bertujuan menciptakan generasi unggul Muhammadiyah. “Beasiswa Sang Surya ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga investasi jangka panjang untuk melahirkan kader-kader unggul yang akan berkontribusi dalam berbagai bidang,” ungkapnya.
Orientasi Relawan Lazismu: Menguatkan Semangat Filantropi
Selain penyerahan beasiswa, Lazismu Surabaya juga menggelar Orientasi Relawan Lazismu Surabaya “Seger Waras” sebagai bagian dari strategi penguatan peran sosial Muhammadiyah. Berdasarkan riset Global Humanitarian Trends 2023, keterlibatan relawan dalam aksi filantropi mengalami peningkatan sebesar 35% di Indonesia dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap aksi sosial.
Dalam sesi orientasi ini, Ferry Yudi Antonis Saputra, S.Pd, M.Pd.I, Selaku Pembicara dan Motivator di Acara Pentas, menekankan pentingnya peran relawan dalam menjembatani kebutuhan masyarakat dengan program Lazismu. “Relawan adalah garda terdepan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Mereka tidak hanya bekerja dalam aspek teknis, tetapi juga menjadi duta filantropi yang menginspirasi,” jelasnya.
Peserta orientasi mendapatkan pembekalan mengenai manajemen program sosial, strategi fundraising, serta etika dalam penyaluran bantuan. Salah satu peserta, Alhamdulillah Lanang Anakku, menyatakan bahwa acara ini memberinya wawasan baru tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam gerakan sosial. “Saya semakin termotivasi untuk terlibat dalam aksi sosial bersama Lazismu. Dengan orientasi ini, saya lebih paham bagaimana cara membantu masyarakat secara efektif,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, Lazismu Surabaya berharap semakin banyak mahasiswa yang dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya serta semakin banyak relawan yang terlibat dalam gerakan sosial. Ke depan, Lazismu akan terus memperluas jangkauan program dengan menggandeng lebih banyak pihak dalam sinergi yang lebih luas.(Ysf)
LAZISMU adalah Lembaga Amil Zakat Nasional dengan SK Menag No. 730 Tahun 2016, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pendayagunaan dana zakat, infaq dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.