Tunaikan Zakat Anda Sekarang

Zakat Mal (Harta)

Lazismu Surabaya

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Lazismu Surabaya Gulirkan Bantuan Peduli Marbot, Tenaga Kebersihan, dan Keamanan: Wujud Nyata Penghargaan untuk Garda Terdepan Masjid Muhammadiyah

Share:

Lazismusurabaya.org – Lazismu Surabaya kembali menggelar aksi kemanusiaan yang menyentuh hati. Bertempat di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam), Jl. Wuni No. 9 Surabaya, Sabtu siang (20/6/2025), ratusan marbot, tenaga kebersihan, dan petugas keamanan masjid Muhammadiyah dari seluruh penjuru kota berkumpul dalam acara pentasharufan Bantuan Peduli Marbot, Kebersihan, dan Keamanan. Kegiatan dimulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, berlangsung hangat penuh syukur dan kekeluargaan. Para penerima merupakan bagian penting dari masjid yang juga menaungi kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Ketua Lazismu Surabaya, Faisal Haqqi, S.E., menegaskan bahwa perhatian terhadap marbot dan para petugas masjid merupakan bentuk kepedulian terhadap penjaga peradaban. “Sering kali mereka bekerja dalam diam, membersihkan, menjaga, dan melayani jamaah tanpa banyak disorot. Lazismu hadir untuk menyampaikan bahwa kerja mereka sangat dihargai dan tak boleh luput dari perhatian umat,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan lanjutan dari visi besar Lazismu untuk menghadirkan kesejahteraan yang merata di lingkungan masjid.

Senada dengan itu, Sekretaris Lazismu Surabaya, Achmad Rosyidi, S.H.I., menjelaskan bahwa program bantuan ini berangkat dari hasil survei dan masukan dari takmir masjid se-Surabaya. “Kita perlu melihat bahwa keberlangsungan dakwah dan pendidikan di masjid tidak lepas dari peran para marbot, petugas kebersihan, dan keamanan. Mereka bukan hanya bekerja fisik, tetapi juga bagian dari keteladanan iman. Maka pantas mereka disantuni secara berkala,” tegas Rosyidi. Ia berharap bantuan ini menjadi penyemangat dan bukti bahwa Lazismu hadir untuk semua lapisan.

Mengacu pada data Kemenag RI (2023), lebih dari 60% marbot masjid di Indonesia masih bekerja tanpa gaji tetap. Sementara masjid-masjid perkotaan pun masih mengalami kendala dalam pembiayaan operasional non-struktural. Dengan adanya program seperti ini, Lazismu Surabaya tak hanya menyalurkan dana umat, tapi juga merajut kepedulian kolektif agar masjid tetap hidup—tak hanya sebagai tempat ibadah, namun sebagai rumah kebersamaan yang dihormati oleh seluruh warga. (Ysf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *