Surabaya//Lazismusurabaya.org 17 April 2025 – Duka mendalam menyelimuti warga Muhammadiyah Surabaya atas musibah kebakaran yang menimpa kediaman almarhum Bapak Warsono di Jl. Gedung Rukem IV No. 53, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari. Kebakaran yang terjadi akibat dugaan korsleting listrik pada obat nyamuk elektrik ini merenggut dua nyawa sekaligus: Bapak Warsono dan putrinya.
Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, sepanjang tahun lalu, kebakaran akibat korsleting listrik masih menjadi penyebab utama insiden kebakaran rumah, termasuk di wilayah padat penduduk seperti Tegalsari.
Dalam situasi darurat ini, Lazismu Surabaya hadir cepat dan tanggap. Bantuan berupa sembako, finansial, dan layanan ambulans 24 jam langsung diberikan kepada keluarga korban. Jenazah almarhum dihantarkan oleh layanan ambulans Lazismu menuju Tempat Pemakaman Umum di Jl. Jarak dengan penuh hormat dan keikhlasan.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tegalsari, Sofyan Affandy Yusuf, S.Kom, menyampaikan rasa duka dan apresiasi:
“Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tegalsari turut berduka atas meninggalnya Bapak Warsono beserta putrinya. Beliau adalah warga Muhammadiyah yang sangat aktif, bahkan menjabat sebagai Ketua Takmir di dua masjid sekaligus: Masjid Sholeh Kaliasin dan Masjid At-Taqwa Kedung Rukem. Kami ucapkan terima kasih kepada Lazismu Surabaya atas respons cepat dan bantuannya yang nyata.”
Sementara itu, Rudi Widjiono, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedungdoro, menyatakan:
“Saya mewakili keluarga almarhum sangat berterima kasih. Kehadiran Lazismu tidak hanya membantu secara logistik, tapi juga secara emosional. Kepedulian seperti ini yang membuat warga Muhammadiyah merasa terlindungi dalam kondisi apapun.”
Lazismu Surabaya memang dikenal memiliki program Ambulans Gratis 24 Jam, serta bantuan kebencanaan dan darurat sosial sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai zakat dan solidaritas umat. Menurut laporan resmi mereka, ratusan layanan ambulans telah dijalankan selama 2024–2025 untuk berbagai kebutuhan darurat warga.
Tokoh lain yang turut menyampaikan belasungkawa adalah Drs. Andi Hariyadi, Ketua Majelis Pustaka, Informatika dan Digitalisasi (MPID) Muhammadiyah Daerah Surabaya:
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Almarhum Bapak Warsono adalah muallaf sejak tahun 1996 yang sangat aktif dan berdedikasi tinggi. Beliau bahkan menginfakkan hartanya demi pembangunan masjid. Sosok langka yang patut dikenang. Semoga husnul khotimah.”
Ketua Lazismu Surabaya, H. Faisal Haqqi, S.E, menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk pengamalan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan
“Lazismu hadir untuk merespons cepat setiap musibah yang menimpa warga, terlebih mereka yang telah berjasa besar bagi umat. Semoga bantuan ini dapat meringankan duka dan menjadi ladang amal jariyah untuk almarhum.”
Perwakilan Lazismu Surabaya, Warsono, menambahkan:
“Kami terus menjalin sinergi dengan struktur Muhammadiyah, dari ranting hingga cabang, agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran dan cepat dirasakan. Semoga langkah kecil ini menjadi penguat ukhuwah dan semangat berbagi.”
Dukungan Lazismu ini juga sejalan dengan amanah dalam QS. At-Taubah:60, yang menjelaskan bahwa zakat dan sedekah harus disalurkan kepada yang membutuhkan, termasuk korban musibah dan mereka yang berjasa dalam dakwah. Almarhum Bapak Warsono, dengan segala kiprahnya, menjadi sosok yang sangat layak untuk mendapat penghormatan tersebut.(Ysf)