Lazismusurabaya.org. 28 Maret 2025 – Lazismu Surabaya terus memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga di bawah naungan Muhammadiyah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pertemuan yang berlangsung di PUSDAM, Jalan Wuni No. 9, Surabaya, Lazismu Surabaya menjalin koordinasi erat dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS), serta Puluhan perwakilan Panti Muhammadiyah di Kota Surabaya. Acara ini dihadiri oleh puluhan perwakilan panti asuhan Muhammadiyah di seluruh kota Surabaya.
Ketua Umum Lazismu Surabaya, Faisal Haqqi, S.E., menegaskan bahwa sinergi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pemberdayaan umat. “Lazismu Surabaya harus diberdayakan secara maksimal dan bersinergi dengan majelis, Ortom, serta lembaga Muhammadiyah yang ada di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya. Dengan sinergi yang jelas dan konkret, kita dapat lebih optimal dalam mendukung berbagai program kesejahteraan masyarakat,” ujar Faisal Haqqi.
Lebih lanjut, Faisal menambahkan bahwa jika langkah-langkah konkret telah diimplementasikan dengan baik, maka Muhammadiyah dapat semakin berperan dalam mengayomi dan memberikan solusi bagi warga Muhammadiyah khususnya, serta masyarakat Surabaya pada umumnya. “Target utama kita adalah memastikan kesejahteraan dalam aspek sandang, pangan, dan papan bagi masyarakat,” imbuhnya. Berdasarkan data dari BPS Surabaya, tingkat kemiskinan di kota ini masih menjadi tantangan dengan persentase keluarga prasejahtera yang membutuhkan intervensi sosial, sehingga peran Lazismu sangat diperlukan.
Sementara itu, Pimpinan Muhammadiyah Surabaya. Yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial, Hukum HAM, dan Hikmah-Kebijakan Publik , H. M. Arif An, S.H., menyoroti pentingnya kerja dakwah strategis yang dilakukan oleh Lazismu dan LKSA guna mengoptimalkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). “Kita ingin masyarakat bisa berkontribusi lebih banyak melalui ZIS di Lazismu Surabaya. Tujuan akhirnya adalah tidak ada lagi warga Surabaya yang Gak iso’ mangan, gak iso’ Kerjo, dan gak iso’ sekolah. Muhammadiyah hadir untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan sosial,” tegasnya. Hal ini sejalan dengan riset Lazismu Nasional, yang menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga sosial dan majelis dalam Muhammadiyah meningkatkan efektivitas distribusi dana ZIS hingga 30% lebih baik dibandingkan dengan lembaga yang bekerja secara terpisah.
Arif juga menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah mencari dan mengajak lebih banyak muzakki (donatur zakat) dari berbagai segmen masyarakat. “Kita ingin menggali potensi sebanyak-banyaknya agar pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung secara optimal,” tambahnya. Berdasarkan studi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, program pemberdayaan sosial berbasis zakat mampu mengurangi angka putus sekolah hingga 25% di kalangan anak-anak dari keluarga kurang mampu, sehingga memperkuat peran Muhammadiyah dalam membangun masa depan generasi penerus.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara Lazismu Surabaya dan berbagai lembaga di bawah Muhammadiyah, diharapkan program kesejahteraan yang lebih optimal dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Muhammadiyah berkomitmen untuk terus hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan.(Ysf)
LAZISMU adalah Lembaga Amil Zakat Nasional dengan SK Menag No. 730 Tahun 2016, yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pendayagunaan dana zakat, infaq dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.