Lazismusurabaya.org. 15 Maret 2025 – Dalam rangka menggalang kepedulian sosial bagi penyandang disabilitas, Bromen menyelenggarakan Charity Funwalk yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang. Acara ini menjadi ajang sinergi antara komunitas olahraga dan Lazismu Surabaya dalam menghimpun donasi untuk siswa dan siswi tunanetra di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
Peserta Funwalk terlebih dahulu mendaftar sebelum mengikuti kegiatan ini. Selama acara berlangsung, peserta melakukan scan link donasi yang terhubung langsung ke website Lazismu Surabaya untuk berdonasi secara digital. Setelah proses registrasi dan donasi, mereka berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat bersama. Dari kegiatan ini, terkumpul donasi sebesar Rp880.000, yang kemudian disalurkan kepada siswa dan siswi tunanetra di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya dalam bentuk tongkat tunanetra sebagai alat bantu mobilitas serta kado Lebaran yang berisi alat ibadah dan sembako untuk mendukung kebutuhan dasar mereka.
Ketua Umum Lazismu Surabaya, Faisal Haqqi, S.E., mengapresiasi acara ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Bromen dalam menyelenggarakan Charity Funwalk ini. Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk olahraga. Dengan sinergi seperti ini, kita bisa memastikan bahwa penyandang disabilitas mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka butuhkan,” ujar Faisal Haqqi.
Senada dengan hal tersebut, Dedy Surahman, S.E., M.M., selaku Manajer Lazismu Surabaya, menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam aksi sosial. “Kolaborasi antara komunitas, lembaga sosial, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perubahan nyata. Penggalangan dana berbasis kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial di kalangan masyarakat luas,” ungkap Dedy Surahman.
Untuk memperkuat urgensi dukungan bagi penyandang disabilitas, beberapa riset dan data menjadi landasan dalam aksi sosial ini. Data Kementerian Sosial RI mencatat bahwa aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Indonesia masih menjadi tantangan besar, terutama dalam pemenuhan alat bantu mobilitas dan pendidikan inklusif. Riset Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan bahwa dukungan berbasis komunitas mampu meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas hingga 40% lebih baik dalam aspek sosial dan mobilitas. Sementara itu, studi Lazismu Nasional mengungkapkan bahwa program filantropi yang melibatkan komunitas dan olahraga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berdonasi hingga 50% lebih tinggi dibandingkan kampanye konvensional.
Dengan adanya Charity Funwalk ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya kepedulian terhadap penyandang disabilitas serta memperkuat peran Muhammadiyah dan Lazismu dalam pemberdayaan sosial di Surabaya dan sekitarnya.(Ysf/Amlk)